sumber: unair.ac.id |
Ketika anak mengalami demam tinggi disertai kejang, hal ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menakutkan bagi Bunda. Penting untuk tetap tenang dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil untuk membantu si kecil. Berikut adalah beberapa tips mengatasi anak yang demam tinggi disertai kejang.
1. Tetap Tenang dan Amankan Anak
Ketika kejang terjadi, hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah tetap tenang. Amankan anak dengan meletakkannya di tempat yang aman, jauh dari benda-benda yang bisa melukainya. Letakkan anak di lantai atau tempat tidur dengan posisi miring ke samping untuk mencegah tersedak.
2. Jangan Menahan Gerakan Anak
Saat anak mengalami kejang, jangan menahan gerakannya atau mencoba menghentikan kejang dengan memegang tubuhnya terlalu erat. Ini bisa menyebabkan cedera. Biarkan kejang berlangsung dengan sendirinya.
3. Jangan Masukkan Apapun ke Mulut Anak
Hindari memasukkan benda apapun ke mulut anak, termasuk makanan, minuman, atau obat. Ini bisa menyebabkan tersedak atau cedera pada gigi dan mulut.
4. Perhatikan Durasi Kejang
Perhatikan dan catat durasi kejang. Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera hubungi layanan darurat atau bawa anak ke unit gawat darurat terdekat. Kejang yang berlangsung lama memerlukan penanganan medis segera.
5. Turunkan Demam Anak
Setelah kejang berhenti, bantu turunkan demam anak dengan cara berikut:
- Kompres Hangat: Gunakan kompres hangat pada dahi, ketiak, dan lipatan paha anak.
- Mandikan dengan Air Hangat: Mandikan anak dengan air hangat (bukan air dingin) untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya.
- Berikan Obat Penurun Demam: Jika diperlukan, berikan obat penurun demam seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter.
6. Jaga Anak Tetap Terhidrasi
Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan air putih, jus buah yang diencerkan, atau cairan rehidrasi oral jika anak mau meminumnya.
7. Konsultasikan dengan Dokter
Setelah
anak mengalami kejang, segera konsultasikan dengan dokter untuk
mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter
mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan tidak ada
kondisi medis yang serius. Menanyakan kepada ahli farmasi seperti pafikabmanokwari untuk obat yang diperlukan juga dianjurkan.
8. Pantau Tanda-Tanda Lain
Selain demam dan kejang, perhatikan tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius, seperti:
- Kulit pucat atau kebiruan
- Kesulitan bernapas
- Tidak responsif atau kesadaran menurun
Jika tanda-tanda tersebut muncul, segera bawa anak ke unit gawat darurat.
Tips Pencegahan
- Vaksinasi Tepat Waktu: Pastikan anak mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit yang bisa menyebabkan demam tinggi.
- Jaga Kebersihan: Ajari anak kebiasaan menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi.
- Pantau Suhu Tubuh: Jika anak mulai demam, pantau suhu tubuhnya secara teratur dan segera lakukan tindakan penurunan demam jika diperlukan.
Menghadapi anak yang demam tinggi disertai kejang memang menantang, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Bunda bisa membantu mengurangi risiko dan memberikan penanganan terbaik untuk si kecil. Selalu konsultasikan dengan dokter atau juga ahli kesehatan di website pafi kabmanokwari untuk memastikan penanganan yang tepat dan efektif. Semoga si kecil segera sembuh dan kembali ceria!
Posting Komentar untuk "Tips Menangani Demam dan Kejang Pada Si Kecil"